SEBUAH SURAT DARI BAPA
Anak-Ku.......
Saat kau bangun dipagi hari, Aku memandangmu danberharap engkau akan berbicara kepada-Ku, walaupunhanya sepatah kata, meminta pendapat-Ku atau bersyukurkepada-Ku atas sesuatu hal indah yang terjadi di dalamhidupmu kemarin, tetapi aku melihat engkau begitusibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja.
Aku kembali menanti.......
Saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikitwaktu bagimu untuk berhenti dan menyapa-Ku, tetapi engkau terlalu sibuk.
Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selamalima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu.Aku berpikir engkau ingin berbicara kepada-Ku, tetapi engkau berlari ke telepon dan menelepon seorang temanuntuk mendengarkan gosip terbaru.Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari.Dengan semua kegiatanmu, Aku berpikir engkau terlalusibuk untuk mengucapkan sesuatu kepada-Ku.Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang kesekeliling, mungkin engkau merasa malu untukberbicara kepada-Ku, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara kepada-Ku dengan lembut sebelum mereka makan, tetapi engkau tidak melakukannya.
Tidak apa-apa.........
Masih ada waktu yang tersisa, dan Aku berharap engkau akan berbicara kepada-Ku, meskipun saaat engkau pulang ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.Setelah beberapa hal tersebut selesai engkau kerjakan,engkau menyalakan televisi, Aku tidak tahu apakah kau suka menonton televisi atau tidak, hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun hanya menikmati acara yang ditampilkan.
Kembali Aku menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepada-Ku.Saat tidur Kupikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tak lama kemudian.Tidak apa-apa karena mungkin engkau tidak menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu.Aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.Aku bahkan ingin mengajarkanmu bagaimana bersabar terhadap orang lain.Aku sangat mengasihimu, setiap hari Aku menantikan sepatah kata, doa atau pikiran atau syukur dari hatimu.Baiklah... engkau bangun kembali dan kembali.Aku akan menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kauakan memberi-Ku sedikit waktu.
Semoga harimu menyenangkan.
Bapamu di Sorga,
PS : Apakah kau memiliki cukup waktu untuk merenungkan hal ini?
21 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar